Selasa, 10 Juli 2012

RESENSI BUKU NONFIKSI

PRAGMATIK : Teori dan Analisis




Judul                 : Pragmatik : Teori dan Analisis
Penulis              : Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Pengantar        : Prof. Dr. I. Dewa Putu Wijaya, S.U.,M.,A.
Penerbit           : Yuma Pustaka
Tahun Terbit   : Cetakan Pertama,Juli 2010
Tebal               : 145 halaman
Harga              : Rp 50.000,-

 
Buku nonfiksi berjudul Pragmatik : Teori dan Analisis ini ditulis oleh Dr. Muhammad Rohmadi,M.Hum. , seorang magister humaniora dan Doktor bidang linguistik/Pragmatik. Pria yang aktif sebagai pembicara dalam seminar workshop dan lokakarya baik nasional maupun internasional ini lahir di Sragen pada tanggal 13 Oktober 1976. Buku Pragmatik : Teori dan Analisis ini bukan satu-satunya hasil karya penulis, akan tetapi ada beberapa buku lain tentang seluk beluk bahasa yang diterbitkan oloh Yuma Pustaka.
Secara global, buku ini mengulas tentang teori-teori pragmatik yang berkaitan dengn maksud-maksud tuturan pemakai bahasa yang tersirat dibalik tuturannya. Baik tuturan yang terikat konteks maupun tanpa konteks. Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru dilihat dari perkembangannya . Perkembangan pragmatik ini disebabkan semakin tingginya tingkat kesadaran para ahli bahasa terhadap pemahaman pragmatik yaitu bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi.
Maka dari itu dalam buku ini penulis mencoba menelaah teori-teori pragmatik, wacana-wacana pragmatik, peristiwa tutur, tindak tutur, sentence and utterance, interpretasi pragmatik dan analisis pragmatik dalam wacana lisan dan tulis. Sehingga nantinya diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan pemerhati bahasa dalam melakukan analisis data-data pragmatik.
Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secra eksternal, yaitu bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi. Jadi makana yang dikaji pragmatik adalah makna yang terikat konteks. Pragmatik dapat dimanfaatkan oleh setiap penutur untuk memahami maksud lawan tuturnya. Penutur dan lawan tutur dapat memanfaatkan pengalaman bersama (background knowledge) untuk memudahkan pengertian bersama atau memudahkan kesepahaman. Dalam berkomunikasi anatara penutur dan lawan tutur tdak akan lepas dengan sebuah wacana. Wacana merupakan satuan tertinggi dan terbesar dalam hierarki gramatikal. Dalam memahami wacana bahasa sebagai alat komunikasi perlu dipertimbangkan dua hal yaitu prinsip dalam wacana pragmatik dan kaidah dalam tata bahasa.
Lalu, dalam menyampaikan maksud dengan beraneka ragam tuturan harus senantiasa mempertimbangkan sejumlah aspek dalam studi pragmatik yaitu penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tutur, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas dan tuturan sebagai produk tindak verbal. Dalam setiap komunikasi pun terjadi lah peristiwa tutur. Terjadinya peristiwa tutur dalam setiap komunikasi selalu diikuti oleh berbagai unsur yang tidak terlepas dari konteksnya serta tidak akan lepas dengan adanya tindak tutur. Tindak tutur merupakan gejala sosial dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
Analisis mengenai fenomena-fenomena pragmatik dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, dalam buku ini penulis memberikan sebuah gambaran yaitu menganalisis fenomena-fenomena pragmatik melalui surat kabar yaitu Solopos. Dalam surat kabar tersebut terdapat sebuah Rubrik yaitu Rubrik "Wong Solo Ngudarasa" Solopos (RWSNS). RWSNS ini adalah satu kolom yang terdapat pada surat kabar dalam solopos sebagai wahana penyampaian tanggapan tentang berbagai permasalahan yang sedang aktual di kota Solo. Dalam hal ini penulis menggunakan sarana kebahasaan untuk berkomunikasi dengan pembaca yaitu menggunakan sarana bahasa tulis karena komunikasi penulis dengan pembaca adalah komunikasi tertulis (tidak bersemuka) yang menggunakan media surat kabar.
Ditinjau dari segi bahasa, buku ini mudah dipahami, dimengerti, dan cukup bermanfaat bagi para pembaca termasuk mahasiswa, dosen, peminat, dan pemerhati linguistik khususnya pragmatik dalam melakukan analisis data-data pragmatik.
Kelebihan lain yaitu cover dengan warna cerah dan cukup menarik hari para pembaca juga kualitas kertas yang digunakan bagus. Isi buku juga dilengkapi dengan berbagai sumber buku bacaan lain dari beberapa ahli-ahli bahasa sehingga memudahkan pembaca memahami maksud penulis serta pembaca untuk mendapatkan pengetahuan lebih karena dilengkapi pendapat dari ahli-ahli lain yang sekiranya mendukung materi tersebut.
Kekurangan dari buku ini yaitu untuk cover karena sudah dibuat dengan warna cerah hendaknya juga dilengkapi dengan sedikit gambar- gambar ilustrasi ataupun yang lainnya sehingga tidak terkesan hambar.
Secara keseluruhan buku ini layak dibaca dan bisa dijadikan salah satu referensi sebelum menganalisis adanya fenomea-fenomena pragmatik dan lain sebagainy. Bahasanya mudah dipahami sehingga dapat dimengerti oleh pembaca dan pemerhati bahasa.