Minggu, 11 Maret 2012

Perkembangan peserta Dididk

Nama : Umamah Khoirunnisaa’
Nim : A 310110161
Kelas : 2C

Dari Buku : Perkembangan Peserta Didik
Pengarang ; Saring Marsudi,dkk
Penerbit ; BP-FKIP UMS
Ringkasan :
Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang baik jasmani maupun rohani. Anak sebagai individu yang lemah sangat membutuhkan pertolongan dalam mengembangkan segala potensi dan bakat yang ada dalam dirinya. Bagaimana memahami kemampuan anak dan mengetahui bagaimana berhubungan dengan anak.
Islam menjelaskan bahwa manusia (peserta didik) adalah makhluk Allah swt sesuai firman-Nya dalam Al-Qur’an surat At-Tin : 4
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Manusia dibekali potensi berupa fitrah kecenderungan jahat dan kecenderungan baik sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Asy-Syams : 8 (“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.”)
Agar dapat menjalankan fungsinya selain dibekali dengan kodrat tersebut juga dibekali akal, pikiran, nafsu. Dalam banyak ayat peserta didik berpotensi untuk diperlakukan sebagai subjek didik yang harus dididik, hal tersebut dijelaskan dalam surat Al-Anbiya’ : 12-17 dan juga surat Al-A’raf : 179.
Dalam pembelajaran, peserta didik dapat dipandang sebagai objek didik, subjek didik, dan sebagai subjek dan objek didik sekaligus. Sebagai objek didik, ialah sebagai wadah yang harus diisi dengan pengetahuan, dan ketrampilan. Peserta didik diperlakukan pasif, ia harus menereima semua yang diberikan guru. sebagai subjek yang memiliki potensi tersendiri, ia aktif mengembangkan potensinya, ia merespon, bertanya dan menanggapi keterangan guru pada saat berlangsungnya pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator, menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga peserta didik terjadi proses belajar.
Opini :
Sebagai calon pendidik nantinya, mahasiswa tidak hanya menyampaikan dan mengajarkan ilmu saja, akan tetapi juga mendidik anak didiknya untuk menjadi lebih baik. Pendidikan bukanlah untuk mengubah anak-anak, atau menghibur mereka dengan pelajaran yang menyenangkan. Juga bukan untuk menciptakan teknisi-teknisi yang ahli di bidangnya.
Pendidikan adalah untuk menantang siswa agar selalu berpikir kritis dan ingin tahu. Pendidikan adalah juga untuk membuka wawasan, menumbuhkan rasa cinta belajar, serta mengajar untuk berpikir dengan benar, sebisa mungkin.

Mendidik anak-anak bukan berarti mengajarkan kepada mereka sekumpulan ilmu pengetahuan semata. Lebih penting lagi, mendidik berarti mengajarkan kepada anak-anak sejak usia dini, kemampuan untuk siap dan mampu menghadapi tantangan dunia masa depan yang akan menjadi ajang hidup mereka nantinya..Dan ini berarti menanamkan keingintahuan dan rasa cinta belajar seumur hidup, kreativitas, keberanian mengemukakan pendapat dan berekspresi, serta penghargaan akan segala bentuk perbedaan (antarmanusia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar